Oleh Jamal D. Rahman
Syukur adalah hak Allah SWT atas hamba-Nya. Maka bersyukur merupakan kewajiban manusia kepada Allah SWT. Menurut Ibnu Arobi (dalam al-Futuhât al-Makkiyyah), ada tiga jenis syukur: syukr lafdhî (syukur verbal), syukr ‘amalî (syukur praktis), dan syukr ‘ilmî (kognitif). Ketika engkau mendapatkan suatu nikmat dan engkau mengucapkan “alhamdulillah”, itu adalah syukur verbal. Demikian juga ketika engkau melihat sesuatu yang begitu indah atau menakjubkan dan engkau mengucapkan “masyaallah” atau “subhanallah”, itu adalah syukur verbal. Syukur verbal merupakan bentuk syukur yang paling sederhana.